Meningkatkan IMAN, IMUN dan AMAN saat Bulan Ramadhan di masa pandemi Covid-19

MTsN 1 Blitar— Ramadan tahun ini merupakan kali kedua yang harus dilalui dalam kondisi pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19). Selain bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, diperlukan ikhtiar lahiriah untuk menghadapi pandemi tersebut.

Dalam Kondisi sperti ini Kunci dalam menghadapi kondisi pandemi ini adalah iman, imun, aman. iman kepada Allah berarti musibah tidak menimpa manusia kecuali apa yang telah ditentukan oleh-Nya.  Sebagai siswa yang selalu berada didepan gadget dalam pembelajaran daring juga perlu meningkatkan imun, melalui asupan yang bergizi, konsumsi vitamin, berolahraga dan menjaga diri dengan baik  sehingga tidak mudah sakit. Selain itu, menjaga keamanan diri dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan 5M, dan juga amin, yaitu dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Sebagai hamba Allah, manusia sangat memerlukan pertolongan Allah (‘Inayah rabbaniyah) dalam setiap tindakannya. Dengan ‘inayah Allah yang berupa rahmat itu, betapa pun sulitnya permasalahan yang  dihadapi akan selalu diberikan kemudahan sebagai jalan keluar.

“Karena pada dasarnya rahmat Allah itu akan diberikan kepada orang-orang yang berusaha dengan baik (inna rahmatallahi qaribun lil muhsinin),”

Meskipun Ramadan tahun ini masih dalam kondisi pandemi, bukan berarti menyurutkan semangat siswa-siswi dalam beribadah, tetapi harus lebih semangat, lebih bersabar, lebih bertakwa, serta lebih bertawakal dalam menjalani kehidupan dalam kondisi apapun.

“Melalui Ramadan ini, saatnya kita melakukan refleksi secara lebih mendalam, lebih komprehensif, dan lebih substantif terhadap perjalanan kita baik sebagai mahluk Tuhan, mahluk pribadi, maupun mahluk sosial. Ramadan sebagai momentum terbaik untuk me-recharge jasmani dan rohani kita, mengingatkan kembali kepada tujuan penciptaan kita, yaitu penghambaan diri kepada Allah, momentum untuk memperbaiki diri dan muhasabah diri, momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, dan momentum untuk meningkatkan amal saleh,”

amal saleh tidak hanya berkaitan dengan ibadah ritual seperti salat, puasa, zakat, dan haji tetapi juga berupa ibadah sosial seperti perbuatan baik dalam bidang ekonomi, bidang sosial, termasuk juga pelayanan kesehatan. Tak kalah pentingnya, adalah membangun kesadaran masing masing dari diri kita  melalui sosialisasi dan edukasi yang dilakukan secara masif dan terus menerus untuk menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi melalui pendekatan kesehatan maupun keagamaan.

Telp Kantor

 (0342) 556134