TARIAN JEMARI
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. (Wikipedia)
Di tengah geliat gerakan literasi madrasah meskipun agak latah untuk ikut-ikutan menulis buku namun pada akhirnya menjadikan kegemaran bagi saya sampai saat ini. Ada beberapa buku yang sudah saya tulis baik antologi maupun buku solo meskipun dalam keterbatasan dan kesederhanaan.
Menurut pendapat Saleh Abbas, keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulisan. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka sebuah keterampilan harus terus diasah berulang-ulang.
Bersama Siswa-siswi MTsN 1 Blitar Jawa Timur hasil tulisan dalam bentuk buku terwujud sekaligus di launching bersamaan dengan launching Madrasah Literasi yang bertepatan dengan Milad ke- 50 MTsN1 Blitar Jawa Timur. Tepat pada tanggal 08 Oktober 2019 Bpk. Drs. Rijanto, M.M. Bupati Blitar meresmikan MTsN 1 Blitar sebagai Madrasah Literasi.
Dua antologi puisi karya saya dan siswa-siswi MTsN 1 Blitar yang ber tajuk “Lantunan Syair Suara Hati” (2019) yang bertema bebas dan “Cinta Tak Bersyarat” (2019) dengan tema ibu.
Berlanjut pada buku “100 Hari aku Mencatat Candi Gambar Wetan”(2020) adalah wujud ketertarikan saya pada wisata sejarah yang ada di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Di dalam buku ini saya sedikit mengupas tentang candi sebagai salah satu budaya bendawi yang banyak mengandung makna dan fungsi tertentu, baik dari segi filosofis maupun estetika. Hal ini dapat diteliti melalui berbagai aspek dari kehidupan manusia, termasuk didalamnya mengenai latar belakang keagamaan, kehidupan sosial dan keseniannya. Candi Gambar Wetan merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit. Lokasi candi sangat rindang, terdapat pohon pule yang besar dan terdapat banyak bunga mawar. candi yang terletak diatas perbukitan itu juga menyajikan pemandangan alam yang indah, pengujung bisa menyaksikan pertambangan pasir di kali Bladak. Buku ini disajikan melalui sebuah catatan harian .
Setelah terbit tiga buku, saya bergabung dengan Grup Antologi Indonesia yang kini berganti nama Ruang Antologi. Bersama Ruang Antologi terbitlah karya-karya Antologi diantaranya;
- Cerita Kampung Halaman (2020), di dalam buku ini menyajikan berbagai cerita khas kampung halaman para penulis. Diantaranya satu karya saya yang berjudul “SIJI “(Sindhen Jimbe) yang mengungkap asal mula keberadaan sindhen di Desa Jimbe Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, kegiatan sindhen, perkembangan sindhen, serta cara mempertahankan budaya nyindhen dengan mendirikan sanggar pesindhen. Buku ini ditulis dari hasil wawancara saya dengan beberapa sindhen. Apresiasi yang tinggi patut disampaikan kepada pelaku seni khususnya para sindhen Jimbe yang hingga saat ini masih aktif nguri-uri (menjaga) kebudayaan jawa.
- Cerita Rasa (2020), buku yang berisi pahit dan asam berpadu dengan manis yang dipersatukan dalam cerita cinta, karena setiap cerita mempunyai rasa yang berbeda (sebuah kumpulan puisi, certa, dan pantun).Dalam buku ini satu karya yang saya sumbangkan berupa cerpen yang berjudul “Di Ujung Senja”. Cerpen ini menyajikan dua tokoh Riri dan Satrio yang terlibat romantisme usia senja. “Ibarat hari kita adalah senja, menghimpun serpihan yang terserat diujung senja dengan untaian doa saling menguatkan. Maafkan aku dengan segala sakit hati yang pernah tertoreh dan untuk semua rasa nyata yang tersimpan”. sedikit cuplikan diakhir cerita.
- Perjalanan Cinta (2020), buku yang berisi rangkaian cerita cinta yang banyak terjadi disekitar kita. Puisi dan cerpen yang berjudul “Melukis di Atas Air”. dengan tokoh Wintarini dan Adhitama mengunggah cerita kebesaran cinta yang senantiasa terjaga meski tak kan pernah saling memiliki. “Memang terkadang kebenaran terlihat aneh dan kesalahan menjadi lumrah adanya karena hanya ikut kata hati dan tidak terima realita. Kehadiran rasa dibalik sukma membelalakkan netra, apapun wujudnya akan memberi noktah pada mahligai keduanya. Tidak akan pernah melukai meski bergemuruh rasa cemburu, senantiasa terkenang meski tak akan berpadu. Melukis di atas air, mungkinkah?”
- Hikmah Pandemi COVID-19 (2020), Buku ini memaparkan renungan dan pengalaman belajar mengajar di era pendemi virus corona sebagai guru dan murid di MTsN1 Blitar. Salah Satu judul yang saya sumbangkan adalah “Dunia Baru”.
- Setiap Guru harus baca buku ini! (2020), buku yang berisi tentang strategi, metode dan teknik pembelajaran, juga tentang gagasan-gagasan, Pengalaman dalam mengaplikasikan program pembelajaran agar menarik, menantang, dan dapat memberikan pengalaman baru yang bermakna bagi peserta didik, tentang menjadi guru yang baik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Buku ini ditulis guru inspiratif Indonesia. “Teman Curhat Peserta Didik” adalah salah satu judul yang saya sumbangkan.
- Cerita Seru Anak Pertama (2020), kumpulan kisah tentang serba serbi memiliki anak pertama. “Selimut Kegalauan” adalah cerita suka duka bersama anak pertamaku (True Story).
Kumpulan Quotes yang berjudul “Cinta Suci” merupakan buku solo saya yang ke- 2 yang berisi tentang tumbuhnya rasa dalam benak diri tak pernah ada kesempurnaan tanpa ada yang menyempurnakan. Bukan sekedar cinta tapi lebih pada kasih sayang.
Jangan pernah biarkan perkataan orang lain menghentikan langkahmu untuk tetap maju sesuai dengan tujuan hidupmu, sebab mereka bukanlah penentu hidupmu dan bukan orang yang bertanggung jawab atas hidupmu. Kemana kaki melangkah pastilah ada arah, meski dalam angan tak bisa menerka. Kemarin Syukuri, saat ini jalani, untuk esok doa terbaik. Tetap berkarya positif, Salam Literasi!!